Terjemah Kitab Fathul Qorib Bab Binatang Buruan dan Tanaman Tanah Haram
Terjemah Kitab Fathul Qorib Bab Binatang Buruan dan Tanaman Tanah Haram |
Binatang Buruan dan Tanaman Tanah Haram
(وَلَا يَجُوْزُ قَتْلُ صَيْدِ الْحَرَمِ) وَلَوْ كَانَ مُكْرَهًا عَلَى قَتْلِهِ
Tidak diperkenankan membunuh binatang buruan tanah Haram, walaupun ia dipaksa untuk membunuhnya.
وَلَوْ أَحْرَمَ ثُمَّ جُنَّ فَقَتَلَ صَيْدًا لَمْ يَضْمَنْهُ فِيْ الْأَظْهَرِ
Seandainya ada seseorang yang melakukan ihram kemudian gila, lalu ia membunuh binatang buruan, maka ia tidak wajib menggantinya menurut pendapat al adhhar.
(وَلَا) يَجُوْزُ (قَطْعُ شَجَرَةٍ) أَيِ الْحَرَمِ
Tidak boleh memotong tanaman tanah Haram.
وَيَضْمَنُ الشَّجَرَةَ الْكَبِيْرَةَ بِبَقَرَةٍ وَالصَّغِيْرَةَ بِشَاةٍ كُلٌّ مِنْهُمَا بِصِفَةِ الْأُضْحِيَةِ
Dan ia wajib mengganti tanaman yang besar dengan satu ekor sapi, dan tanaman yang kecil dengan satu ekor kambing, masing-masing dari keduanya harus memenuhi kriteria hewan kurban.
وَلَايَجُوْزُ أَيْضًا قَطْعُ وَلَا قَلْعُ نَبَاتِ الْحَرَمِ الَّذِيْ لَا يَسْتَنْبِتُهُ النَّاسُ بَلْ يَنْبُتُ بِنَفْسِهِ
Dan juga tidak boleh memotong dan mencabut tanaman tanah Haram yang tidak ditanam oleh manusia, bahkan tumbuh sendiri.
أَمَّا الْحَشِيْشُ الْيَابِسُ فَيَجُوْزُ قَطْعُهُ لَا قَلْعُهُ
Adapun rumput yang kering, maka diperkenankan memotongnya tidak mencabutnya.
(وَالْمُحِلُّ) بِضَمِّ الْمِيْمِ أَيِ الْحَلَالُ (وَالْمُحْرِمُ فِيْ ذَلِكَ) الْحُكْمِ السَّابِقِ (سَوَاءٌ)
Seorang muhil, dengan terbaca dlammah huruf mimnya, maksudnya orang yang halal, dan orang yang sedang ihram, di dalam hukum tersebut statusnya adalah sama.
Posting Komentar untuk "Terjemah Kitab Fathul Qorib Bab Binatang Buruan dan Tanaman Tanah Haram"