Terjemah Bab Pasal Tafkhim dan tarqiq - Kitab Matan Al-Jazariyah
Kitab Matan Al-Jazariyah (متن الجزرية) merupakan salah satu kitab yang membahas ilmu Tajwid yang terdiri dari 109 bait. kitab ini dikarang oleh Syamsuddin Abul Khair Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin ‘Ali bin Yuusuf Al-Jazariy Ad-Dimasyqi Asy-Syaafi’i. Ibnul Jazariy dilahirkan pada Sabtu malam, setelah shalat tarawih, tanggal 25 Ramadhan 751 H di Damaskus, Syam (sekarang Suriah). bertepatan dengan 30 November 1350 di wilayah yang bernama al Khat al Qashain di Damaskus. Ahli bidang ilmu tajwid ini meninggal atau wafat pada tahun 833 H di Syiraz, saat masa sekarang berada termasuk wilayah Iran. Imam al-Jazari al-Dimasyqi adalah ulama dari negeri Syam yang memiliki kelebihan dalam bidang ilmu tajwid dan ilmu-ilmu al-Qur’an.
Di dalam Matan Kitab Al-Jazariyah membahas beberapa bab Pasal Fasal namun berikut ini terjemah Bab Pasal Tafkhim dan tarqiq Kitab Matan Al-Jazariyah arab berharakat dengan terjemah arti dalam bahasa indonesia:
Tafkhim dan tarqiq - التفخيم والترقيق
(34) … فَرقَّقَنْ مُسْتَفِلاً مِنْ أَحْرُفِ ۞ وَحَاذِرَنْ تَفْخيِمَ لَفْظِ الأَلِفِ
Dan
tarqiq-kanlah (tipiskan) suara pada huruf-huruf Istifal, karena kondisi
asal mereka adalah tipis (kecuali Alif, Lam, dan Ra). Serta
berhati-hatilah jangan sampai men- tafkhim-kan )menebalkan) lafazh Alif
bila sebelumnya huruf-huruf tarqiq.
(35) … كَهَمْزِ أَلْحَمْدُ أَعُوذُ إِهْدِنَا ۞ أللَّهَ ثُمَّ لاَمَ لِلَّهِ لَنَا
Juga
berhati-hatilah jangan sampai menebalkan huruf Hamzah, seperti pada
kata “Alhamdu”, “A’uudzu”, “Ihdinaa”, dan kata “Allaah”. Kemudian
berhati-hatilah jangan sampai menebalkan huruf Lam pada kata “Lillaahi”,
“Lanaa”,
(36) … وَلْيَتَلَطَّفْ وَعَلَى اللَّهِ وَلاَ الضْ ۞ وَالمِيمِ مِنْ مَخْمَصَةٍ وَمِنْ مَرَضْ
Juga
kata “Walyatalaththaf”, “’Alallaahi”, dan pada kata “Waladh”. Juga
berhati-hatilah jangan sampai menebalkan huruf Mim, seperti pada kata
“Makhmashah”, dan “Mim Maradh”,
(37) … وَبَاءَ بَرْقٍ بَاطِلٍ بِهِمْ بِذِي ۞ وَاحْرِصْ عَلَى الشِّدَّةِ وَالجَهْرِ الَّذِي
Juga
berhati-hatilah jangan sampai menebalkan huruf Ba, seperti pada kata
“Barqin”, “Baathil”, “Bihim”, dan “Bidzi”. Lalu jagalah baik-baik sifat
Syiddah dan Jahr yang ada pada…
(38) … فِيهَا وَفِى الْجِيِمِ كَحُبِّ الصَّبْرِ ۞ ورَبْوَةٍ اجْتُثَّتْ وَحَجِّ الْفَجْرِ
Huruf
Ba dan Huruf Jim, seperti kalimat “Hubbi”, “Ash-Shabri”, “Rabwatin”,
“Ujtutstsat”, “Hajji”, dan “Al-Fajri”. Maksudnya jangan sampai
menjadikan huruf Ba menjadi huruf yang Rakhawah atau Hams, begitu pula
huruf Jim, jangan sampai menyerupai huruf “C”.
(39) … وَبَيِّنَنْ مُقَلْقَلاً إِنْ سَكَنَا ۞ وَإِنْ يَكُنْ فِي الْوَقْفِ كَانَ أَبْيَنَا
Dan
jelaskanlah sifat Qalqalah bila hurufnya berada pada posisi sukun, dan
bila berada di akhir kalimat (waqaf), maka Qalqalah-nya mesti lebih
jelas lagi.
(40) … وَحَاءَ حَصْحَصَ أَحَطْتُ الْحَقُّ ۞ وَسِينَ مُسْتَقِيمِ يَسْطُوا يَسْقُوا
Dan
juga berhati-hatilah jangan sampai menebalkan huruf Ha, seperti pada
kata “Hash-hasha”, “Ahath-tu”, “Al-Haqqu”. Begitu pun pada huruf Sin,
jangan sampai menebalkannya, seperti pada kata “Mustaqiim”, “Yasthu”,
dan “Yasqu”
Posting Komentar untuk "Terjemah Bab Pasal Tafkhim dan tarqiq - Kitab Matan Al-Jazariyah"